oke lanjut ngerjain tugas ketiga dari matkul Desain Pemodelan Grafik yang menanyakan "apakah tugas seorang IT (pembuat software) wajib mengunakan simulasi?"
menurut saya sih adanya simulasi itu tergantung dari tingkat kesulitan dari apa yang kita akan buat nanti. karena untuk membuat suatu simulasi saja itu membutuhkan waktu yang lama dan dana yang extra. memang itu setimpal dibanding dengan adanya kegagalan jika membuat tanpa adanya simulasi. tapi walaupun itu, simulasi hanyalah perkiraan saja. kita tidak tau jika ada kemungkinan lain yang menyebabkan kecelakaan.
jadi, perlu tidaknya sebuah simulasi itu tergantung dari objek apa yang kita akan buat nanti. jika membuat pesawat, itu perlu menggunakan simulasi untuk mencegah pilot melakukan kesalahan saat menerbangkan pesawat. setidaknya simulasi bisa mencegah sekitar 8 dari 10 kemungkinan kesalahan yang akan terjadi nanti. intinya, simulasi itu penting demi keselamatan dan meminimalisir adanya kecelakaan nantinya.
mungkin itu saja pendapat dari saya. mungkin ngomongnya terlalu muter-muter jadi mohon maaf. hehe
semoga bermanfaat. :)
Apa Simulasi Penting?
10:23 PM |
Read User's Comments(0)
Contoh Kecelakaan Akibat Simulasi yang Gagal
7:59 PM |
naah ini tugas selanjutnya untuk minggu kedua di mata kuliah Desain Pemodelan Grafik..
tugasnya yaitu mencari contoh kecelakaan karena simulasi yang gagal. maksudnya, ketika menurut simulasi kita sudah mengantisipasi adanyanya kegagalan secara virtual, tapi saat dijalankan di dunia real ternyata perhitungan yang ada di simulasi tersebut salah dan mengakibatkan kecelakaan.
daripada ribet2 bacanya, nih gua kasi contohnya.
Meledaknya Balon Zeppelin "Hindenburg"
Kapal udara LZ-129 Hindenburg merupakan pesawat terbesar yang pernah dibangun pada saat itu. Pesawat itu dinamakan menurut Presiden Jerman Paul von Hindenburg sebagaimana kebiasaan untuk menamakan semua kapal udara Jerman dengan nama lelaki. Kapal udara LZ-129 Hindenburg menggunakan rancangan terkini dengan menggunakan aluminium, berukuran sepanjang 245 meter, diameter 41 meter, dan mengandung 211.890 meter persegi gas hidrogen dalam 16 kampit atau sel. Kapal udara LZ-129 Hindenburg mempunyai daya angkut 112 ton, mempunyai empat mesin diesel berkekuatan 1100 tenaga kuda dengan kecepatan 135 kilometer per jam. Hindenburg mampu membawa 72 orang (50 orang jika menyeberangi Samudra Atlantik) dengan 61 awak kapal.
Kapal udara LZ-129 Hindenburg mempunyai bentuk yang licin dan menarik. Untuk mempertahankan bentuk yang aerodinamis, bagian penumpang terletak di dalam kantong udara dan bukan di luar. Hindenburg dilapisi dengan kain kapas yang disapu dengan campuran varnis selulus dan aluminium. Hindenburg dibangun oleh Luftschiffbau Zeppelin pada tahun 1935 dengan nilai £500.000. Kapal udara ini terbang buat kali pertamanya pada Maret 1936 dan mencapai catatan menyeberangi Samudra Atlantik sebanyak dua kali dalam masa lima hari, 19 jam, 51 menit pada bulan Juli 1936. Hindenburg seharusnya diisi dengan gas helium tetapi embargo militer Amerika Serikat terhadap helium memaksa Jerman menggunakan gas hidrogen yang mudah terbakar sebagai gas pengapung.
Ketika ke-16 kantung di dalam rangka berukuran 22,8 m itu sudah dipenuhi oleh hidrogen, kapal udara itu akan melepaskan diri dari tanah dengan kekuatan angkat sebesar 239 ton, cukup untuk mengangkat sebuah jumbo jet modern! Harus diakui sifat-sifat gas hidrogen yang lebih ringan dari udara di sekelilingnya memberikan kekuatan angkat bagi Hindenburg untuk terbang ke udara, membawa bahaya dan resiko terjadinya ledakan. Tapi dengan pengalaman lebih dari seperempat abad yang sukar diperoleh, perusahaan Zeppelin yakin takkan ada kecelakaan yang bisa membahayakan kapal udara mereka yang baru. Mereka tahu bahwa hidrogen di dalam kantung udara (lebih dari 230.000 meter kubik gas!) sangat mudah untuk terbakar, dan akan meletus menjadi ledakan yang menghancurkan bila ada yang memicunya. Tapi desainnya, kata mereka, tanpa cacat. Hanya tindakan Tuhan atau sabotase yang disengaja oleh orang gila yang bisa merusak Hindenburg!
Sebab kebakaran
Sebab utama kebakaran itu tidak diketahui dengan tepat. Salah satu sumber ledakan mungkin disebabkan oleh percikan listrik statis yang terkumpul dari geseran dengan udara. Lapisan aluminium yang mudah terbakar ini mungkin terbakar, yang menyebabkan gas hidrogen yang mudah terbakar dilepaskan. Hidrogen terbakar tanpa warna, karenanya api yang menjulang mungkin menunjukkan api tersebut bukan disebabkan oleh hidrogen. Selain itu gas hidrogen di dalam Hindenburg pun telah dicampurkan dengan bau bawang putih agar dapat memberi tahukan kebocoran. Tidak ada siapapun yang selamat melaporkan bau bawang putih ketika penerbangan atau ketika percobaan pendaratan sebelum malapetaka tersebut. Sekiranya Amerika Serikat tidak mengenakan embargo militer kepada ekspor gas helium, api mungkin akan dapat dipadamkan lebih awal dan hanya menyebabkan kebocoran.
berikut foto-foto dari kapal Hindenburg :
Nah dari kutipan diatas yang diambil dari beberapa sumber, si pembuat kapal udara Hindenburg itu yakin kalau design kapalnya tersebut tidak menimbulkan kecelakaan. tapi ternyata kapal tersebut terbakar dan menyebabkan kehebohan di dunia penerbangan saat itu.
semoga bermanfaat. :)
sumber :
http://id.wikipedia.org/wiki/Musibah_Hindenburg
http://alifrafikkhan.blogspot.com/2010/07/misteri-tak-terpecahkan-di-balik.html
Subscribe to:
Posts (Atom)